Sebelumnya Bandara Juwata menempati bangunan yang tepat berada di sebelah gedung terminal yang baru.
"Renovasi dimulai dari tahun 2010 secara bertahap, kenapa lama ya karena dulu perekonomian kita kurang baik," ujar Kepala Bandara Juwata Tarakan, Syamsul Banri, di kantornya, Tarakan, Sabtu (19/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Totalnya Rp 160 Miliar untuk pembangunan dari 2010-2015, sekarang bisa tampung 2000 orang per hari sebelumnya 300 orang per hari (terminal lama)," lanjut Syamsul.
Pengembangan fasilitas Bandara Juwata Tarakan di Kalimantan Utara merupakan perwujudan Nawa Cita ke 3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan. Dengan pembangunan dan pengembangan fasilitas perhubungan termasuk bandara di berbagai wilayah Indonesia khususnya di daerah pinggiran, akan dapat meningkatkan konektivitas masyarakat di berbagai pulau di Indonesia. (hns/hns)