Kementan Ciptakan Bawang Merah dan Cabai Amfibi

Kementan Ciptakan Bawang Merah dan Cabai Amfibi

Muhammad Idris - detikFinance
Selasa, 22 Mar 2016 16:42 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan sudah sejak setahun lalu mengembangkan bawang merah dan cabai varietas amfibi. Produktifitas varietas ini diklaim tetap tinggi di semua musim, baik hujan maupun musim kemarau.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian (Kementan), Muhammad Syakir mengungkapkan, varietas ini sudah setahun teruji tahan terhadap segala musim. Bahkan produktivitasnya di atas 20 ton dalam satu hektar. Jauh di atas produksi rata-rata bawang merah varietas konvensional di kisaran 12 ton per hektar.

"Mengatasi gejolak harga akibat faktor tekhnis (produksi), kita kembangkan varietas cabai dan bawang amfibi yang bisa tumbuh di musim hujan dan kering. Bahkan beberapa varietas yang kita kembangkan memiliki karakter yang baik apabila didukung dengan budidaya sesuai SOP dari Balitbang," jelas Syakir saat konferensi pers di kantornya, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (22/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mencontohkan untuk varietas bawang hasil inovasi lembaganya yakni jenis Sembrani yang produktivitasnya mencapai 24,4 ton dalam satu hektar. Varietas lain yang sudah terbukti tahan hujan dan musim kemarau serta produktivitasnya mencapai di atas 20 juta ton yakni varietas Maja dan Trisula.

Sementara untuk cabai, sambung Syakir, yakni varietas Kencana dengan produksi mencapai 22,9 juta ton per hektar, Ciko 20,5 ton per hektar, Rawit Prima 20,25 ton per hektar, dan Rabani dengan produktifitas 13,4 ton dalam satu hektar.

"Kita sudah lengkapi masalah produksi ini dengan potensi genetik varietas amfibi. Musim hujan kan katanya produksi turun, ini varietas yang bisa tahan dari musim hujan di Januari sampai Maret," ujar Syakir. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads