Edimon Ginting, Direktur Analis dan Operasional ADB menilai bila dibandingkan dengan negara lain, maka ekonomi Indonesia masih jauh lebih baik. Hanya India dan China yang menurutnya masih mampu tumbuh di atas 5% seperti Indonesia.
"Hampir pasti di atas 5%, tapi tidak juga setinggi yang ditargetkan pemerintah. Kalau kita bandingkan dengan negara lain, Indonesia tidak buruk," ujarnya dalam seminar ekenomi di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalahnya kita kan punya potensi lebih tinggi dan itu belum tercapai. Kalau kita melakukan hal yang lebih baik potensi itu tercapai," jelasnya.
Edimon menyampaikan persoalan utama adalah ruang untuk investasi belum dapat dimanfaatkan dengan tepat. Sehingga membuat produktivitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) masih sangat rendah.
"China jadi manufacturing karena Foreign Direct Investment (FDI), jadi kebijakan pemerintah dorong FDI adalah bagian menaikkan pertumbuhan potensial. Saat itu pekerja dapat pekerjaan yang lebih bagus dan produktif yang akhirnya dorong pertumbuhan ekonomi," terang Edimon.
Pada sisi lain patut juga menjadi perhatian adalah pasar keuangan. Aliran modal masuk harus dapat dijaga sebaik mungkin agar tidak cepat berpindah meninggalkan Indonesia.
"Kita harus fokus terhadap domestik kapital dari financial market. Selain itu, sumber pertumbuhan ekonomi kita adalah orang bagaimana caranya buat mereka lebih produktif," tukasnya (ang/ang)