Hal tersebut juga diterapkan BEI dalam rangka meningkatkan jumlah investor sekaligus meningkatkan nilai transaksi saham di pasar modal dengan memberlakukan online trading alias perdagangan online.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, mengungkapkan dengan pemberlakuan online trading, selain dapat meningkatkan jumlah investor dan pedagang perantara saham, juga membuat peluang peningkatan transaksi dan jumlah investor semakin meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia, kata dia, masih menyimpan peluang peningkatan jumlah investor yang besar. Ia yakin, bila didukung dengan penerapan teknologi yang semakin baik, pasar modal Indonesia bisa jadi yang terbesar di regional Asia Tenggara.
"Ambisi kita di 2020 akan jadi yang terbesar di ASEAN, yakni dengan transaksi Rp 35 triliun per hari. Tentu dengan penambahan emiten, serta perkuat broker," kata dia.
Ia telah membuktikan bahwa pemanfaatan teknologi yang lebih baik berkontribusi positif terhadap peningkatan jumlah investor dan nilai transaksi perdagangan saham.
"Transaksi kita saat ini Rp 6-7 triliun, dan itu semua sudah online. Bayangkan bagaimana saat masih manual hanya Rp 85 miliar sehari, dengan trading online sekarang lebih dari Rp 6 triliun sehari. Dulu hanya 1.230 transaksi, sekarang ada 300 ribu transaksi, serta 600 ribu order setiap harinya," pungkas Tito. (dna/dna)