Bandara Juanda Akan Dikembangkan, Target Tampung 75 Juta Penumpang

Bandara Juanda Akan Dikembangkan, Target Tampung 75 Juta Penumpang

Rois Jajeli - detikFinance
Jumat, 01 Apr 2016 10:36 WIB
Foto: Zainal Effendi/detikcom
Surabaya - Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo akan dilakukan pengembangan hingga memiliki 3 runway dan 3 terminal penumpang.

"Rencananya ada penambahan 2 runway. Jadi nanti total ada 3 runway," kata GM Bandara Juanda, Yuwono di Surabaya, Jumat (1/4/2016).

Bandara Juanda saat ini baru memiliki satu runway. Untuk pengembangan ke depan, PT Angkasa Pura I (AP I) (Persero) sebagai operator akan membangun tambahan 2 runway baru yakni mengarah ke utara dan timur. Runway tersebut akan dibangun secara pararel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain penambahan runway, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) operator bandara ini akan mengembangkan terminal penumpang. AP I akan membangun Terminal 3 Bandara Juanda. Saat ini, Bandara Juanda baru memiliki dua terminal penumpang.

Saat beroperasi penuh, Bandara Juanda mampu menampung 75 juta penumpang per tahun.

"Sekarang ini menampung 17 juta orang per tahun. Dengan pengembangan ini, diperkirakan bisa menampung 75 juta orang per tahun," tuturnya.

Untuk pengembangan terminal penumpang Bandara Juanda, AP I membutuhkan lahan seluas 1.700 hektar. Sebanyak 50% lahan tersebut diperoleh dari proses reklamasi.

"Kelihatannya ini masih agak panjang. Kami merasa mungkin tiga tahun baru bisa dilakukan pengerjaan awal (groundbreaking)," jelas Yuwono.

Dari informasi yang dihimpun detikFinance, pembangunan Terminal 3 Bandara Juanda ini masih dalam proses pematangan konsep dan mulai 2016 sudah masuk ke proses pematangan Detail Engineering Design (DED), serta pembebasan lahan sekitar. Terminal ini, posisinya berada di sebelah timur Terminal 1 dan di tengah-tengah landas pacu ke-1 dan ke-2.

Pada proses pembangunannya, proyek pengembangan Bandara Juanda membutuhkan lahan reklamasi laut mencapai 2.000 hektar. Lokasi reklamasi berada di pantai timur Sidoarjo. Sisanya didukung oleh pembebasan lahan milik warga sebesar 2.000 hektar sehingga totalnya mencapai 4.000 hektar. (roi/feb)

Hide Ads