Harga BBM Turun, Tapi Harga Sayuran Tak Ikut Turun

Harga BBM Turun, Tapi Harga Sayuran Tak Ikut Turun

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Jumat, 01 Apr 2016 10:53 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Hari ini, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar diturunkan Rp 500 per liter. Penurunan ini belum memberikan efek penurunan harga komoditas sayuran di pasar.

Beberapa pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengakui, biaya angkutan sayur belum mengalami penurunan yang berarti. Karena itu harga belum bisa turun.

"Harga BBM turun belum ngaruh. Harga pengangkutan belum turun juga. Ini (cabai merah keriting) harga normalnya Rp 24.000-Rp 25.000 per kilogram (kg)," jelas Pardi salah satu penjual cabai merah keriting, kepada detikFinance, di Pasar Induk Kramat Jati, Jumat (1/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemui di tempat yang sama, Dedi, salah satu penjual bawang merah mengatakan harga bawang merah turun hingga Rp 3.000 per kg. Namun penurunan ini bukan karena turunnya harga BBM, melainkan karena banyaknya pasokan.

"Merosot baru hari ini turun Rp 3.000 karena banyak suplai. Sekarang dari bandarnya Rp 30.000/kg, saya jual lagi bisa Rp 32.000/kg sampai Rp 33.000/kg. Waktu itu normal Rp 35.000/kg," tutur Dedi

Dia menambahkan, penurunan harga BBM belum berpengaruh terhadap harga jual sayuran. "Kalau masalah BBM tidak pengaruh, ini turun karena banyak saja," tambah Dedi.

Arif, salah satu penjual kol juga menegaskan, belum ada penurunan harga akibat turunnya harga BBM. "Harga masih stabil saja, belum ngaruh," jelas Arief.

Penjual lainnya pun menegaskan bahwa saat ini belum ada perubahan harga akibat dari penurunan harga BBM.

"Belum ada perubahan masih harga kemarin. Kan baru turun kemarin, ke depannya kali," tutur Udin. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads