Tarif Belum Turun, Sopir Angkot: Penumpang Belum Protes

Tarif Belum Turun, Sopir Angkot: Penumpang Belum Protes

Dina Rayanti - detikFinance
Jumat, 01 Apr 2016 12:04 WIB
Tarif Belum Turun, Sopir Angkot: Penumpang Belum Protes
Foto: Al Fanny Panestika
Jakarta - Pasca penurunan harga BBM jenis solar dan premium Rp 500/liter yang berlaku mulai 1 April 2016, ternyata tak diikuti dengan penurunan tarif angkutan umum.

Dari pantauan detikFinance, tarif angkutan umum belum mengalami penurunan. Walaupun begitu, pengemudi angkutan mengaku belum memperoleh komplain dari penumpang.

"Tarif sih belum turun karena kita masih tunggu dari Organda. Kalau sudah ada edaran turunin ya kita ikut turunin juga, tapi dari tadi pagi sih penumpang belum ada yang komplain kenapa tarif nggak ikutan turun juga," kata Tanjung, salah satu pengemudi angkutan umum jurusan Bekasi-Kampung Rambutan kepada detikFinance, Jumat (1/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengakui tidak semua tarif transportasi umum bisa segera turun. Dalam praktiknya, penurunan tarif 3% sulit diterapkan pada moda transportasi umum tertentu, misalnya MetroMini dan Kopaja yang tarifnya Rp 4.000. Bila turun, penurunannya hanya Rp 120.Β  Sekalipun dibulatkan menjadi Rp 100 atau Rp 150, sopir mengalami kesulitan untuk uang kembalian.

"Kurang lebih 3%, implementasinya tadi malam dan hari ini sedang dibikin. Implementasinya memang tidak bisa serta merta begitu. Misalnya MetroMini, tarifnya Rp 4.000. Kalau turun 3% itu Rp 120, bulatkan saja jadi Rp 100 atau Rp 150. Kembaliannya kan sulit," tuturnya.

Jonan masih berupaya mencari jalan keluar agar masyarakat maupun pengusaha transportasi tidak dirugikan.

"Ini sedang dibahas dengan Organda bagaimana formulasinya. Praktiknya kembalian Rp 100 itu sulit hari ini," pungkasnya. (feb/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads