Hal ini dikatakan oleh Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, menyampaikan hasil sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
"Beberapa asumsi tentu harus mengalami penyesuaian. Pertumbuhan tetap kita upayakan bisa dipertahankan di 5,3%," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah akan menyiapkan pengajuan APBN-P pada masa sidang DPR yang berikut yang rencananya akan dimulai 17 Mei 2016. Kebetulan masa sidang DPR itu cukup panjang," paparnya.
Berikut perubahan asumsi makro ekonomi:
- Pertumbuhan ekonomi 5,3%
- Inflasi 4% (dari sebelumnya 4,7%)
- Indonesia Crude Price (ICP) US$ 35 per barel (dari sebelumnya US$ 50 per barel)
- Kurs Rp 13.400 (dari sebelumnya Rp 13.900/US$)
"Ada adjustment (penyesuaian) sedikit pada produksi minyak maupun gas," tegas Bambang. (mkl/wdl)