Ini Cara Pemerintah Agar Tak Ada Lagi Pemborosan Anggaran K/L

Ini Cara Pemerintah Agar Tak Ada Lagi Pemborosan Anggaran K/L

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 07 Apr 2016 18:34 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Mengantisipasi defisit pada Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) yang terlalu lebar pada tahun depan, serta pendanaan yang lebih tepat sasaran, pemerintah akan mengubah pendekatan dalam pengalokasian anggaran pada Kementerian/Lembaga (K/L).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengungkapkan, pendekatan penganggaran pada K/L tak lagi berdasarkan fungsi, melainkan menjadi penganggaran pada program-program prioritas setiap K/L.

"Kita alokasi untuk program prioritas supaya APBN itu betul-betul tepat sasaran seperti yang diinginkan, selama ini ada komplain anggaran besar tapi manfaatnya tidak terasa," ujar Sofyan ditemui di kantornya, Jalan Taman Suropati, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian di RKP (Rencana Kerja Pemerintah) 2017, kita lakukan pendekatan dengan yang Pak Presiden inginkan selama ini, dengan nomenklatur yang jelas," tambahnya.

Dengan perubahan pendekatan tersebut, menurutnya, akan ada 15 K/L yang anggarannya melonjak karena memiliki program-program dianggap paling prioritas dibanding K/L lainnya. Program-program pun diarahkan untuk dilakukan oleh lebih dari satu K/L secara keroyokan.

"Akibat program prioritas akan ada 15 K/L yang bertambah signifikan anggaran non operasional, serta anggaran pembangunan. Ada yang bertambah signifikan, ada yang tetap, ada yang berkurang," ujar Sofyan. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads