Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengungkapkan, pendekatan penganggaran pada K/L tak lagi berdasarkan fungsi, melainkan menjadi penganggaran pada program-program prioritas setiap K/L.
"Kita alokasi untuk program prioritas supaya APBN itu betul-betul tepat sasaran seperti yang diinginkan, selama ini ada komplain anggaran besar tapi manfaatnya tidak terasa," ujar Sofyan ditemui di kantornya, Jalan Taman Suropati, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan perubahan pendekatan tersebut, menurutnya, akan ada 15 K/L yang anggarannya melonjak karena memiliki program-program dianggap paling prioritas dibanding K/L lainnya. Program-program pun diarahkan untuk dilakukan oleh lebih dari satu K/L secara keroyokan.
"Akibat program prioritas akan ada 15 K/L yang bertambah signifikan anggaran non operasional, serta anggaran pembangunan. Ada yang bertambah signifikan, ada yang tetap, ada yang berkurang," ujar Sofyan. (drk/drk)