Penerimaan Negara Kuartal I Capai Rp 247,6 T, Lebih Rendah dari Tahun Lalu

Penerimaan Negara Kuartal I Capai Rp 247,6 T, Lebih Rendah dari Tahun Lalu

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 11 Apr 2016 12:09 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mencatat realisasi penerimaan negara sampai dengan kuartal I-2016 sebesar Rp 247,6 triliun, atau 13,6% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp 1.822,5 triliun.

Realisasi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yakni Rp 284 triliun, atau 16,1% dari target Rp 1.761,6 triliun.

"Pendapatan negara memang lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu," kata Bambang, saat rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini meliputi penerimaan perpajakan sebesar Rp 204,7 triliun atau 13,2% dari target, dan penerimaan negara bukan pajak Rp 42,8 triliun atau 15,6%. Sisanya adalah hibah.

Sementara itu realisasi belanja negara Rp 390,9 triliun atau 18,7% dari target Rp 2.095,7 triliun. Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 367,7 triliun atau 18,5% dari target Rp 1.984,1 triliun.

"Belanja lebih tinggi seiring dengan realisasi program yang lebih cepat," imbuhnya.

Belanja tersebut meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 193,5 triliun atau 14,6% dari pagu, dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 197,4 triliun.

Dengan demikian, defisit anggaran pada kuartal I-2016 adalah 1,13% terhadap PDB, atau setara dengan Rp 143,3 triliun. Dalam APBN, defisit anggaran dipatok 2,15% terhadap PDB.

"Defisit anggaran adalah 1,13% terhadap PDB," tukasnya. (mkl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads