Realisasi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yakni Rp 284 triliun, atau 16,1% dari target Rp 1.761,6 triliun.
"Pendapatan negara memang lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu," kata Bambang, saat rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu realisasi belanja negara Rp 390,9 triliun atau 18,7% dari target Rp 2.095,7 triliun. Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 367,7 triliun atau 18,5% dari target Rp 1.984,1 triliun.
"Belanja lebih tinggi seiring dengan realisasi program yang lebih cepat," imbuhnya.
Belanja tersebut meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 193,5 triliun atau 14,6% dari pagu, dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 197,4 triliun.
Dengan demikian, defisit anggaran pada kuartal I-2016 adalah 1,13% terhadap PDB, atau setara dengan Rp 143,3 triliun. Dalam APBN, defisit anggaran dipatok 2,15% terhadap PDB.
"Defisit anggaran adalah 1,13% terhadap PDB," tukasnya. (mkl/wdl)