Pemerintah Prioritaskan Infrastruktur di Luar Jawa, Butuh Rp 700 T

Pemerintah Prioritaskan Infrastruktur di Luar Jawa, Butuh Rp 700 T

Dina Rayanti - detikFinance
Rabu, 13 Apr 2016 11:30 WIB
Foto: Dina Rayanti
Jakarta - Pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyampaikan pembangunan infrastruktur tetap akan menjadi prioritas pembangunan di tahun 2017.

Di tahun depan, pemerintah akan mulai memprioritaskan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa. Untuk itu, butuh dana yang tidak sedikit.

Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan dengan cara menciptakan lapangan kerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prioritas 2017 tetap pembangunan infrastruktur dan ekonomi untuk mengurangi kemiskinan dan menambah tenaga kerja. Anggaran paling banyak akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. Kemudian juga program sosial dalam rangka mengurangi kemiskinan dan kemudian infrastruktur akan kita upayakan untuk menciptakan lapangan kerja lebih banyak, di samping kemudian langkah-langkah kesenjangan antar wilayah berarti anggaran di luar Jawa akan di prioritaskan," kata Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (Rakorbangpus), di kantornya, Rabu (13/4/2016).

Namun, ia belum menyebutkan berapa anggaran yang akan digelontorkan untuk prioritas pembangunan ini.

"Pagu masih bicara dengan Kementerian Keuangan, anggaran kira-kira itu mungkin anggaran non pembangunan atau anggaran non operasional itu sekitar Rp 700-an triliun," lanjut Sofyan.

Ia juga mengatakan, tahun 2017 kondisi ekonomi tidak akan jauh berbeda dengan tahun ini, oleh sebab itu, harus tetap berhati-hati dalam mengarahkan pembangunan.

"Kita belum tahu, tapi kelihatannya kondisi ekonomi dunia tidak akan jauh beda sampai 2017, harga BBM diperkirakan masih akan rendah, kemudian kondisi China juga belum terlalu jelas, Eropa sekarang ada ancaman Brexit misalnya, oleh sebab itu, kita harus hati-hati betul dalam mendayung, dalam mengarahkan pembangunan kita agar mengelola ekonomi," ungkapnya. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads