Holding BUMN Tambang Dibentuk, Dirut Antam: untuk Ambil Perusahaan Asing

Holding BUMN Tambang Dibentuk, Dirut Antam: untuk Ambil Perusahaan Asing

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 14 Apr 2016 19:12 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, menargetkan pembentukan perusahaan induk (holding) BUMN seperti sektor pertambangan bisa terealisasi pada akhir 2016. Holding ini nantinya terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Inalum dan PT Timah Tbk. Bertindak sebagai induk adalah PT Inalum karena sahamnya 100% masih dimiliki negara.

Direktur Utama PT Aneka Tambang, Tedy Badrujaman mengungkapkan, bahwa salah satu tujuan utama pembentukan holding BUMN tambang ialah memperkuat perusahaan pelat merah untuk mengambil alih saham pada perusahaan-perusahaan tambang asing seperti Freeport dan Newmont.

"Jadi Alhamdulillah nanti sudah ada konsorsium buat ambil saham-saham dari yang kepemilikannya asing. Antam jelas sangat berminat di Newmont, Freeport sekarang lagi proses. Saham-saham asing yang related business core BUMN tambang bisa diambil," kata Tedy ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (14/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya holding, pihaknya memiliki akses pendanaan yang lebih besar untuk pembelian saham-saham perusahaan tambang asing.

"Kaya pembangunan di pabrik SGAR (Smelter Grade Alumina Refinery) kan Antam perlu modal banyak, dengan holding kan induknya bisa carikan modal, nggak hanya ke Antam tapi juga keseluruhan. Jadi kapasitas pinjam lebih besar," jelasnya.

Saat harga komoditas tambang jatuh, sambungnya, juga membuat BUMN yang masuk holding bisa lebih kuat.

"Tujuannya kan ambil-ambil IUP-IUP (Izin Usaha Pertambangan) asing yang potensial. Kemudian ada yang lagi baik, ada yang turun, bisa saling bantu," tutup Tedy. (feb/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads