Ahok Ingin Impor Daging Sapi dari India

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) menilai harga daging sapi di pasaran masih cukup tinggi. Sebagai solusi, Ahok berencana mengimpor daging sapi dari India. Daging sapi impor dari India rencananya dipakai memenuhi kebutuhan industri.

"Tapi itu (daging sapi India) untuk industri, jangan untuk pasar," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Ahok menilai harga daging sapi masih tergolong tinggi meski sempat mengalami penurunan. Dia menyebut harganya masih berkisar Rp 120.000 hingga Rp 140.000 per kilogram (kg). Ini karena stok daging sapi tidak cukup.

"Kita ingin harga sapi di bawah Rp 100.000," kata Ahok.

Tak ada solusi untuk menurunkan harga daging sapi selain cara impor. Soalnya, pasokan sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) tak cukup, jumlahnya 300 ekor sapi per bulan ke Jakarta.

Lanjut Ahok, daging sapi India akan dipakai untuk meringankan sektor industri. Sementara untuk masyarakat biasa, Pemprov DKI punya program potongan harga untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Jadi dari KJP, daging beku kita jual kepada mereka Rp 35.000 per kg supaya kalangan pelajar bisa makan daging lah minimal sebulan sekali," ujar Ahok.

Setelah menyampaikan hal itu, Ahok kemudian bertolak ke Kantor Kementerian Perdagangan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti. Sekalian, dia juga ingin memastikan soal impor sapi India itu.

"PP (Peraturan Pemerintah) sudah ada, beliau akan impor," kata Ahok. (dnu/feb)