Menanti Wajah Baru Bandara Silangit di Sumatera Utara

Ekspedisi Langit Nusantara

Menanti Wajah Baru Bandara Silangit di Sumatera Utara

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Jumat, 15 Apr 2016 12:45 WIB
Foto: Feby Dwi Sutianto
Jakarta - Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, akan direnovasi menjadi lebih luas dan megah. Proyek ini akan digarap PT Angkasa Pura II (AP II) selaku operator.

Rencananya, AP II akan mengucurkan Rp 100 miliar untuk membiayai renovasi ini.

"Investasi Rp 100 miliar untuk perpanjangan runway, pemagaran bandara dan pengembangan terminal. Ini sedang berlangsung," kata Public Relation Manager AP II, Haerul Anwar, di Balige, Kabupaten Toba Samosir, beberapa waktu lalu.
Wajah Bandara Silangit Saat Ini


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, terminal Bandara Silangit mampu menampung lalu lintas 65.000 penumpang selama 1 tahun dengan luas terminal 650 meter persegi. Pasca pengembangan, kapasitas penumpang bisa naik jadi 120.000 per tahun dengan luas terminal jadi 1.000 meter persegi

Selain itu, runway juga akan dinaikkan kapasitasnya dari 2.250 x 30 meter menjadi 2.400 x 45 meter.

Dengan kondisi saat ini, runway Bandara Silangit sebetulnya telah mampu didarati pesawat jet sekelas Boeing 737 atau Airbus 320. Namun, penerbangan perdana masih didarati dengan pesawat berukuran lebih kecil sekelas Bombardier CRJ-1000 atau ATR 72.

"Sudah cocok Boeing 737 karena pernah dicoba didarati pesawat Boeing 737 waktu zaman Pak SBY," tambahnya.
Desain Wajah Baru Bandara Silangit


Pengembangan Bandara Silangit merupakan wujud dukungan terhadap Danau Toba sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas. Dengan hadirnya Bandara Silangit, para wisatawan yang hendak menuju Danau Toba tak perlu lagi singgah di Bandara Kualanamu dan melanjutkan perjalanan darat hampir 8 jam.

Sebab, dua maskapai yaitu Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia membuka rute penerbangan langsung menuju Bandara Silangit. Selanjutnya, dari Bandara Silangit menuju kawasan Danau Toba yang masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Utara hanya memakan waktu sekitar 20 menit menempuh jalan darat. Sedangkan, untuk menjangkau kawasan wisata Danau Toba yang berada di wilayah Kabupaten lainnya, memakan waktu antara 30 menit sampai 1 jam.

Drone Elang Nusa

Berbagai wilayah Indonesia akan 'dipotret' melalui Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa) yang digelar PT Telkomsel. Selama satu bulan penuh, mulai dari 14 April hingga 14 Mei 2016, Telkomsel akan menjelajahi Indonesia sekaligus menguji kehebatan jaringan  broadband-nya melalui video streaming yang akan disiarkan dari 2 unit drone berjenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) berukuran besar yang melintasi lebih dari 50 kota di Indonesia.

Hari ini, drone Elang Nusa akan berangkat dari Lhokseumawe, di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, menuju Medan di Provinsi Sumatera Utara.

"Jaringan broadband Telkomsel yang terluas dan tercepat akan mendukung ekspedisi ini, sehingga masyarakat dapat melihat keindahan Indonesia dari udara, hasil dari video yang ditangkap oleh drone yang kami terbangkan," ujar Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah.

Dalam ekspedisi Elang Nusa ini, 2 unit drone berukuran besar dengan bentangan sayap hingga 2,4 meter akan diterbangkan secara bersamaan, menempuh Jalur Barat (Elang Barat) dan Jalur Timur (Elang Timur) Indonesia sepanjang 8500 km.

Elang Barat akan memulai perjalanan dari Sabang dan akan menempuh beberapa kota di antaranya Medan, Palembang, Tasikmalaya, Yogyakarta dan Malang. Sementara Elang Timur, akan berangkat dari Merauke dan bergerak melewati Sorong, Ambon, Manado, Banjarmasin, Makassar, dan Labuan Bajo.

Di akhir perjalanan kedua drone akan bertemu dan mendarat di Denpasar. Selain menangkap berbagai keindahan dari alam Indonesia, dalam perjalanannya, Elang Barat dan Elang Timur juga akan menyapa masyarakat yang berada di kota-kota yang dilewati.

"Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia" (hns/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads