Sofyan Djalil: Dunia Industri Keluhkan Kualitas Tenaga Kerja RI

Sofyan Djalil: Dunia Industri Keluhkan Kualitas Tenaga Kerja RI

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Minggu, 17 Apr 2016 12:10 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah fokus dalam peningkatan kompetensi tenaga kerja dalam negeri. Hal ini dilakukan guna meningkatkan daya saing tenaga kerja dalam negeri dalam persaingan global.

Peningkatan keahlian tenaga kerja dilakukan dengan mengembangkan Balai Latihan Kerja dan Politeknik guna menyiapkan tenaga kerja siap pakai. Langkah ini ditempuh karena keluhan dari dunia usaha dan industri terkait kualitas tenaga kerja siap pakai.

"Ini kemarin kita bahas di rakor (rapat koordinasi) Menko Perekonomian ini untuk bagaimana meningkatkan apa namanya tingkat skill dari para pekerja. Maka pendekatan ke depan ini selain pendekatan gelar, tapi juga vokasi dan keahlian. Ini dengan profesionalisme, dan kemudian kita memperkuat BLK, politeknik, ini jauh lebih dibutuhkan ini lebih memberikan hasil cepat," terang Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil saat perayaan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2016 di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Minggu (17/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengembangan BLK dan Politeknik dicanangkan karena banyaknya permintaan industri untuk tenaga kerja siap pakai.

"Industri kita saat ini komplain lepasan industri kita tidak siap pakai. Makanya ini ada pendekatan baru untuk 2017 untuk pelatihan," ujar Sofyan.

Proyeksi ke depan, pemerintah juga akan memperbanyak pendidikan kejuruan untuk meningkatkan kemampuan pelajar agar ke depannya siap bersaing di industri nasional maupun global.

"Nantinya SMA ini akan banyak didorong ke SMK, sementara SMK harus memperbaiki kinerja dan skill-nya. Jadi bukan hanya ijazah SMK, tapi juga punya skill," pungkas Sofyan. (feb/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads