Tiswo, salah seorang petani bawang merah yang ditemui detikFinance mengaku, dirinya tidak mengetahui pasti jumlah dosis dan fungsi pada pestisida yang disemprotkan ke tanaman bawang merahnya.
"Dikasih tahu sama sales obat (pestisida). Kan kalau mau tanam kita biasanya ada sales datang ke kita, kasih tahu obatnya pakai ini, takarannya segini. Kita petani ikutin saja, karena kan nggak tahu," katanya pada detikFinance ditemui di pematang sawahnya di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Senin (18/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nggak dari sales obat, kita biasanya datang ke toko obat kasih tahu masalahnya begini, penyakitnya begini, kemudian sama toko obat kita dikasih mereknya ini, campurannya ini. Kalau fungsinya kita ikuti saja, kan kita nggak tahu persis," tuturnya.
Hal yang sama juga diungkapkan petani bawang merah lainnya, Nuridin. Dia mengaku mengikuti pakem dari toko obat atau kebiasaannya dalam menyemprot tanaman bawang merahnya.
"Pokoknya kebiasaan saja dipakai buat takaran obat. Kadang sudah dikasih tahu sama toko obat," kata Nuridin. (hns/hns)











































