Ada Jembatan Merah Putih, Warga Ambon Bisa Hemat Waktu dan Ongkos

Ekspedisi Langit Nusantara

Ada Jembatan Merah Putih, Warga Ambon Bisa Hemat Waktu dan Ongkos

Muhammad Idris - detikFinance
Sabtu, 23 Apr 2016 11:38 WIB
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta - Jembatan Merah Putih sepanjang 1.140 meter telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada awal April 2016. Kehadiran jembatan terpanjang di Indonesia Timur ini membuat masyarakat Kota Ambon tak lagi bersusah payah untuk menyeberang menggunakan kapal ferry, atau memutar jauh jika harus menuju ke sisi Teluk Ambon di seberang.

Salah seorang warga yang ditemui detikFinance bernama Raymond menuturkan, sebelum selesainya Jembatan Merah Putih, ia harus menyeberang menggunakan kapal ferry yang mematok tarif Rp 30.000 untuk kendaraan mobil, dan Rp 15.000 untuk sepeda motor sekali jalan.

"Sekali jalan kalau pakai ferry mobil bayar Rp 30.000, kalau motor kena Rp 15.000. Nyebrang paling 10 menit saja, belum termasuk nunggu, soalnya ferry mau jalan kalau sudah penuh," kata Raymond kepada detikFinance di Ambon beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika memutar memakai jalan darat, dirinya paling tidak harus menghabiskan bensin serta waktu di jalan selama sekitar satu jam perjalanan.

"Kalau saya lebih senang muter, karena kalau pakai ferry body mobil suka lecet kena motor. Memang di Ambon tak macet, tapi sudah mulai padat, tapi kalau ada tabrakan suka macet juga, belum angkot yang suka makan 3 badan jalan," ujar Raymond.

Sekarang dengan diresmikannya jembatan sepanjang 1.140 meter tersebut, hanya perlu waktu sekitar 15 menit dari pusat Kota Ambon di sisi Desa Galala, ke sebrang di sisi Desa Poka yang berdekatan Bandara Pattimura dan Universitas Pattimura.

"Kalau menyeberang jembatan dari pusat kota ke bandara paling 15 menit," tutupnya.

Ekspedisi Drone Elang Nusa

Hari ini, Sabtu (23/4/2016), Drone Elang Timur berada di Kota Ambon. Sejak 14 April 2016, program Drone Telkomsel dimulai dan akan berlanjut hingga 14 Mei 2016. Program Drone Telkomsel ini diberi nama Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa). Ini adalah ekspedisi ambisius yang akan berjalan satu bulan penuh.

Telkomsel akan menjelajahi Indonesia sekaligus menguji kehebatan jaringan broadband-nya melalui video streaming yang akan disiarkan dari dua buah drone berjenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) berukuran besar yang melintasi lebih dari 50 kota di Indonesia.

Dalam ekspedisi Elang Nusa ini, dua buah drone berukuran besar dengan bentangan sayap hingga 2,4 meter akan diterbangkan secara bersamaan, menempuh Jalur Barat (Elang Barat) dan Jalur Timur (Elang Timur) Indonesia sepanjang 8.500 km.

Selama program, kedua drone akan merekam video yang kemudian diunggah melalui jaringan terbaik Telkomsel ke www.telkomsel.com/elangnusa, sehingga masyarakat dapat mengikuti perjalanan secara lengkap, baik melalui live streaming maupun recorded.

Elang Barat akan memulai perjalanan dari Sabang dan akan menempuh beberapa kota di antaranya Medan, Palembang, Tasikmalaya, Yogyakarta dan Malang.

Sementara Elang Timur, akan berangkat dari Merauke dan bergerak melewati Sorong, Ambon, Manado, Banjarmasin, Makassar, dan Labuan Bajo.

Di akhir perjalanan kedua drone akan bertemu dan mendarat di Denpasar. Selain menangkap berbagai keindahan dari alam Indonesia, dalam perjalanannya, Elang Barat dan Elang Timur juga akan menyapa masyarakat yang berada di kota-kota yang dilewati.

"Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia" (ang/ang)

Hide Ads