Proporsi penyerapan tenaga kerja dari luar Jawa tercatat sebesar 146.320 orang atau naik 17,1% dibandingkan triwulan I 2015, sedangkan penyerapan tenaga kerja di Jawa sebesar 180.850 orang atau turun sebesar 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jumlah penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 3,08% dibandingkan triwulan I 2015 yang sebanyak 315.229 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Naik turunnya angka serapan tenaga kerja di Indonesia merupakan hal yang wajar. Hal tersebut juga dapat diartikan gairah ekonomi di luar Jawa tengah mengalami peningkatan yang cukup berarti.
"Kita lihat memang ini man project naik turun biasa sebetulnya, yang penting adalah bahwa sejauh mana tren investasinya," tutur Franky.
Penurunan serapan tenaga kerja di Pulau Jawa yang terjadi pada triwulan I 2016 juga masih berpotensi terjadi hingga triwulan berikutnya. Namun, penurunan serapan tenaga kerja tersebut tidak serta merta diikuti dengan turunnya investasi di Jawa.
"Kalau triwulan I turun tapi secara keseluruhan masih naik. Bisa disebabkan karena investasi di Jawa banyak industri padat modal bisa saja lebih banyak," tegas Franky. (feb/feb)