"Saat ini kalau lihat di lokasi, alat berat sudah masuk. Ada pekerjaan galian untuk pondasi di sana. Ada galian untuk terowongan pengelak juga," ujar Kepala Pusat Bendungan Imam Santoso kepada detikFinance, Senin (25/4/2016).
Bendungan ini berlokasi di Desa Bangkatmonte, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat yang kontrak pembangunannya dilakukan pada 24 November 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nilai konstruksi Bendungan Utama Bintang Bano sebesar Rp 667,7 miliar dan akan dikerjakan oleh Bangun Nusa dan Brantas Raya Bahagia," jelas Imam.
Area genangan waduk ini sekitar 277,52 hektar sehingga bakal memiliki daya tampung total mencapai 65,48 juta meter kubik air yang dapat dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan irigasi seluas 6.695 hektar, penyediaan air baku hingga 555 liter per detik, dan pembangkit listrik sebesar 9 mega watt.
Selain itu, lanjut Imam, ada pula pembangunan spillway Bendungan Bintang Bano dengan nilai kontrak konstruksi sebesar Rp 222,9 miliar.
"Kontrak pembangunan spill waynya diserehkan kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan target pelaksanaan pembangunan selama 52 bulan dari proses penandatanganan kontrak," pungkas dia. (dna/ang)