Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, menuturkan dana yang diperkirakan masuk adalah Rp 560 triliun. Bila melalui perbankan, maka posisi rasio kredit terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) akan turun. Sekarang posisi LDR bisa di kisaran 88-90%.
"Kalau dalam bentuk deposito perbankan, yang terjadi LDR menurun dan kalau tidak didukung lending (kredit) akan buat biaya mahal," ungkap Agus, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau perbankannya pintar dan lihat pembiayaan infrastruktur, mau dibikin kapal itu semua kan bisa dibiayai,"Β jelasnya.
Selain perbankan, instrumen lain untuk menerima dana tersebut adalah Surat Berharga Negara (SBN), obligasi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan pasar modal. Agus meyakini hal tersebut bisa mendorong perekonomian nasional lebih baik.
"Ini tentu bakal beri dampak positif bagi ekonomi Indonesia," tukasnya. (mkl/wdl)











































