Salah satunya adalah tol Kanci-Pejagan, saat ini, jalan tol sepanjang 35 km tersebut sedang dirombak. Semenjak PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengambilalih sebagian besar kepemilikan jalan tol tersebut, proses perbaikan pun terus dilakukan.
Progres perkembangan perbaikan saat ini sudah mencapai 70%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu untuk pekerjaan pengaspalan jalur ini sudah mencapai 48%, pembongkaran beton lama 97%, dan pengecoran jalan sudah 77%, diharapkan Juni 2016 sudah siap beroperasi.
![]() |
"Progresnya untuk pekerjaan secara total pengaspalan 48% jalur Jakarta-Semarang lebih rinci lagi untuk pekerjaan pembongkaran beton lama 97% hanya kurang lebih 3% akan dibongkar berapa titik dan pengecoran untuk pengerasan jalan. Pengecoran sudah 77% kembali target selesai medio 4 bulan Mei 2016 setelah pengecoran lanjut pengaspalan dan bisa dilalui secara total siap dilewati Juni 2016," kata Kepala Cabang Tol Integrasi Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang Seksi 1 dan 2, Zulmarlian Iskandar.
Berdasarkan pantauan detikFinance, saat menyusuri jalan tol tersebut sudah mulus dan dibeton. Tampak masih dilakukan pekerjaan di gardu tol keluar Brebes Timur yang merupakan bagian dari ruas tol Kanci-Pejagan.
Jalan tol Kanci-Pejagan adalah bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa. Jalan tol yang dibangun pada 2008-2010 tersebut menghubungkan Kanci yang berada di Cirebon hingga Pejagan di Brebes, melintasi kota dan Kabupaten Cirebon, serta Kabupaten Brebes.
Jalan tol ini dimiliki dan dikelola oleh PT Semesta Marga Raya, semula merupakan anak usaha Bakrie Toll Road. Lalu pada November 2012 PT MNC Infrastruktur Utama mengakuisisi Bakrie Toll Road, dan secara otomatis seluruh jalan tol yang dikelola Bakrie Toll Road termasuk PT Semesta Marga Raya dikuasai penuh oleh perusahaan milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo.
![]() |
Pada September 2015, Waskita Karya mengambil alih sebagian besar kepemilikan saham PT Semesta Marga Raya. Proses akuisisi berbarengan dengan akuisisi dua Badan Usaha yang mengelola dua jalan tol lainnya, yakni PT Pemalang Batang Toll Road pengelola jalan Tol Pemalang-Batang, serta PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol, pengelola jalan Tol Pasuruan-Probolinggo.
Dalam perusahaan gabungan tersebut, Waskita menguasai 61,5% saham dan MNC Infrastruktur menguasai 38,5%. Menjelang akhir 2015, Waskita menambah porsi kepemilikannya di PT Waskita MNC Trans Jawa Toll Road, sehingga porsi yang dikuasai perusahaan konstruksi pelat merah ini menjadi 99,99%.
![]() |