Mulai Tahun Ini, Kementan Ingin Batasi Impor Bawang Putih

Mulai Tahun Ini, Kementan Ingin Batasi Impor Bawang Putih

Muhammad Idris - detikFinance
Selasa, 26 Apr 2016 08:21 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) bertekad membatasi impor atas komoditas bawang putih mulai tahun ini. Saat ini, 95% dari sekitar 400.000 ton kebutuhan bawang putih dipasok dari impor, terbanyak dari China.

Direktur Budidaya dan Pasca Panen Sayuran Kementerian Pertanian (Kementan), Yanuardi berujar, pihaknya sejak 2 bulan lalu telah mengajukan Rekomendasi Impor Produk Hortkultura (RIPH) untuk pembatasan impor bawang putih dengan memperhitungkan kebutuhan dan produksi lokal.

"Permintaan RIPH sudah dikirim, tapi belum dibahas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan. Kalau disetujui, maka impor bawang putih tak lagi bebas seperti sekarang. Tapi sangat dibatasi," katanya kepada detikFinance, Selasa (26/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat kebijakan RIPH tersebut, status keluar masuk pelabuhan pada bawang putih akan sama dengan komoditas hortikultura lainnya, yang saat ini diberi proteksi pemerintah, contohnya bawang merah.

"Kalau sekarang kan mau impor berapa pun bebas. Jadi sekarang kita lagi besarkan lagi produksi bawang putih. Sedikit demi sedikit impor bawang putih akan berkurang kalau produksi lokal naik. Kalau produksi banyak, yang boleh impor sisa kebutuhannya saja berapa. Kalau produksi dinyatakan banyak, impor otomatis terlarang," ujar Yanuardi.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2016, impor bawang putih mencapai 21.858 ton atau senilai US$ 18,6 juta. Untuk akumulasi Januari-Maret 2016, impornya sebesar 98.414 ton dengan nilai US$ 74,8 juta. Sedangkan negara asal pemasok bawang putih ke dalam negeri adalah China. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads