Demikian diungkapkan Jokowi, saat pencanangan sensus ekonomi 2016 dan pembukaan rapat koordinasi teknis (Rakornis) sensus ekonomi 2016 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26 /4/2016).
"Salah satu kemenangan kita dalam memenangkan persaingan antar negara adalah memiliki, mempunyai data yang strategis, akurat dan berkualitas, data dan informasinya real, bermanfaat, dan nyata di lapangan," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 1-31 Mei 2016, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan sensus ekonomi. Dari sensus ini dapat dipotret kondisi usaha masyarakat. Mulai pedagang dengan unit usaha kecil, namun juga perusahaan raksasa di Indonesia. Sektor e-commerce juga akan disasar.
Sektor ekonomi untuk saat ini terbagi atas pertambangan dan penggalian, konstruksi, aktivitas keuangan dan asuransi, industri pengolahan, perdagangan, real estate, listrik, pengangkutan, informasi dan komunikasi serta sewa guna usaha.
"Jangan sampai muncul potret yang salah atau keliru, sehingga kita salah mengambil kebijakan," ujar Jokowi. (mkl/wdl)