Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menyatakan memang seharusnya data dasar yang dipergunakan adalah milik BPS. Sebab, hanya instansi tersebut yang mampu mengumpulkan dan mengelola data dalam jumlah besar.
"Memang seharusnya data BPS, kita juga," ungkap Bambang di kantornya, Jakarta, Rabu (27/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang harus dihindari adalah duplikasi . Itu saja," tegasnya.
Akan tetapi, diakui bahwa ada beberapa KL yang memiliki data tersendiri. Sifatnya khusus untuk kebutuhan KL tersebut dan tidak bisa bila dijadikan data pembanding terhadap BPS, melainkan hanya pelengkap.
"Ada memang kecuali, data yang spesifik sektoral yang memang BPS tidak survei, kan memang ada yang di survei BPS dan ada yang tidak," paparnya. (mkl/hns)