Pria yang akrab disapa Tom itu didampingi Menteri BUMN, Rini Soemarno, saat menyerahkan babi secara simbolis.
"Ini pertama kali dalam hidup saya memeluk babi. Ini pasti tergores dalam hidup saya selama-lamanya," kata Lembong, usai menyerahkan anak babi kepada suku Hai dan suku Ireuw serta kelompok peternak kabupaten Keerom, Sabtu (30/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thomas dalam sambutannya mengatakan, ketika dia menjabat Menteri Perdagangan dan presiden menugaskan untuk melakukan perbaikan pasar rakyat yang pertama diterima adalah presentasi pasar Mama-mama Papua.
"Sewaktu saya menjabat Menteri perdagangan, pertama sekali menerima presentasi pasar rakyat adalah dari pokja Papua. Saya melihat foto-foto mama-mama yang berjualan sangat prihatin, bahkan waktu itu saya keluar ruangan, karena tidak tahan melihat foto-foto yang ditunjukkan dan saya meneteskan air mata," katanya.
Dia mengatakan, bahwa pembangunan pasar tradisional merupakan kerja sama di rumah tansisi untuk mempercepat pemenuhan janji dari wahanacita.
"Pembangunan pasar ini, akhirnya kami langsung mengebut dengan meminta BUMN untuk memobilisasi yang kebetulan lokasi ini milik Perum Damri," katanya .
Lembong menilai, konsep pembangunan pasar mama-mama Papua ini sangat tepat sesuai dengan kondisi lokasi sesuai dengan keadaan setempat dan bukan hanya terpikir tempatnya saja tetapi ada program-program yang mengikuti pembinaan anak-anak mama-mama pedagang dan masalah kesehatan. (ang/ang)