Kepala BPS, Suryamin, memaparkan setidaknya ada 11 kebutuhan pokok yang turun harganya.
Berikut daftar kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga, seperti dipaparkan Suryamin dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (2/5/2016).
- Bensin. Harga turun 6,61% dan andil terhadap deflasi 0,24%. Ini karena penurunan harga terjadi di semua kota
- Cabai merah. Harga turun 25,41%, andil terhadap deflasi 0,18%. Ini karena pasokan relatif banyak dan terjadi penurunan harga di 71 kota
- Beras. Harga turun 1,47%, andil terhadap deflasi 0,07%. Ini karena panen sudah mulai terjadi hingga harga turun di 82 kota
- Ikan segar. Harga turun 1,45% dan andil terhadap deflasi 0,05%. Ini karena pasokan banyak karena cuaca baik.
- Tarif listrik. Harga turun 1,62% dan andil terhadap deflasi 0,05%. Ini karena kebijakan penurunan tarif listrik pra dan pasca bayar pada 80 kota
- Daging ayam ras. Harga turun 0,34% dan andil terhadap deflasi 0,4%. Ini karena pasokan tercukupi dan penurunan terjadi di 49 kota
- Cabai rawit. Harga turun 16,88% dan andil terhadap deflasi 0,03%. Ini karena pasokan relatif banyak dan membuat harga turun 76 kota
- Telur ayam ras. Harga turun 3,24%, dan andil terhadap deflasi 0,02%. Ini karena pasokan cukup dan turun untuk 64 kota
- Kentang. Harga turun 8,32% dan andil terhadap deflasi 0,02%. Ini karena panen melimpah dan harga turun pada 70 kota
- Tarif angkutan dalam kota. Harga turun 0,74%, dan andil terhadap deflasi 0,02%. Ini karena Peraturan Pemerintah untuk menurunkan tarif yang sudah terjadi pada 27 kota
- Tarif angkutan udara. Harga turun 2,73%, dan andil terhadap deflasi 0,02%. Ini karena dampak peraturan pemerintah dalam penurunan tarif batas atas dan batas bawah, ini terjadi pada 27 kota
Sementara bahan pangan yang harganya naik dan mengalami inflasi adalah:
- Bawang merah. Harga naik 7,05%, dan andil terhadap inflasi 0,05%. Ini karena penurunan produksi
- Tomat sayur. Harga naik 23,53%, dan andil terhadap inflasi 0,04%. Ini karena pasokan sedikit, dan panen selesai
- Tomat buah. Harga naik 22,7%, dan andil terhadap inflasi 0,02%. Ini karena pasokan sedikit akibat panen sudah selesai
- Bawang putih. Harga naik 6,55%, dan andil terhadap inflasi 0,02%. Ini karena kurangnya pasokan











































