Mendengar adanya isu holding tersebut, kedua perusahaan pengelola bandara di Indonesia tersebut mengaku siap apabila penyatuan tersebut akan dilakukan oleh pemerintah.
"AP I secara prinsip tetap mengikuti apa yang sudah dikomitmenkan oleh kementerian. Kan sekarang sudah dibentuk tim bersama API, AP II, dan Garuda dalam saat ini kita sedang mencoba mencari kesesuaian," jelas Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha setelah menghadiri rapat di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin dari arahan bu menteri, Danareksa yang akan melakukan pendampingan ke kita. Mengenai detailnya kita belum bisa eksplor. Masalah kapan selesai, target waktu sebenarnya bukan di kita tapi di Kementerian BUMN. Hanya tinggal pola-pola pembentukan holdingnya saja. Masih membahas soal RKA saja," terang Farid.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II mengungkapkan kesiapannya dalam rencana holding tersebut. Pihaknya kini masih menunggu arahan resmi dari Kementerian BUMN dan mengaku siap apabila dilakukan holding.
"Saya nunggu arahan dari Kementerian BUMN. Mestinya yang lain iya ya mestinya iya, tapi saya belum dapat arahan. Kita kalau dapat perintah harus siap," tutur Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi. (ang/ang)











































