"Ribut-ribut Harga Sapi Mahal, Padahal Ikan Banyak"

"Ribut-ribut Harga Sapi Mahal, Padahal Ikan Banyak"

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 04 Mei 2016 12:14 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Dalam rapat persiapan Lebaran tanggal 26 April 2016 lalu, Jokowi meminta harga-harga pangan jungkir balik turun, berbeda dengan Lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu yang disoroti Jokowi adalah harga daging sapi yang diminta turun hingga Rp 80.000/kg. Saat ini di wilayah Jakarta dan sekitarnya, harga daging sapi berada di kisaran Rp 120.000/kg.

Sebagai sumber protein, daging sapi sebenarnya bisa diganti dengan komoditas lain, misalnya ikan. Apalagi produksi ikan di dalam negeri sudah mulai tinggi setelah kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melarang illegal fishing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang tidak mudah ubah kebiasaan. Sumber protein juga, ribut-ribut sapi padahal banyak ikan. Saat Februari harga sapi naik ikan kan produksi naik," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Garjita Budi, dalam acara "Meningkatkan Ketahanan Pangan di Indonesia" di kantor CSIS, Jakarta Pusat, Rabu (4/5/2016).

Meski negaranya sebagian besar lautan, orang Indonesia masih jarang mengkonsumsi ikan. Komoditas laut ini masih kalah pamor ketimbang ayam dan sapi.

Dengan produksi ikan yang meningkat, harga jual di nelayan pun turun. Hal ini membuat pendapatan nelayan turun.

Maka dari itu, Menko Maritim Rizal Ramli mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih gemar lagi makan ikan. Tapi ingat, ikan segar ya, bukan ikan asin.

(ang/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads