Selain itu, tol tersebut juga dianggap belum bisa beroperasi dalam waktu dekat. Masih perlu penyempurnaan dari sisi teknis, operasional, maupun keselamatan.
"Ya kan tim uji layak fungsi sudah turun, ada beberapa catatan untuk penyempurnaan ada 3 dari sisi keselamatan, teknis, maupun operasional. Ada hal-hal yang harus disempurnakan itu saja, mungkin mereka akan menyiapkan dalam minggu ini atau minggu depan sudah mulai melaporkan, istilahnya ada marka yang kurang," kata Anggota Badan Pengurus Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Bambang Eko Hargianto, di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (4/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Namun ia mengatakan kondisi jalan utamanya sudah siap untuk dipakai dan aman dengan nilai IRI (International Roughness Index) atau indeks ketidakrataan jalan adapun tolak ukur yang digunakan untuk aspek ini adalah besaran IRI yang harus kurang dari atau sama dengan 4m/km. Penyelesaian jalan tol ini juga masih sesuai dengan yang dijadwalkan yaitu akhir Mei selesai.
"Ya (aman), main road-nya sudah bisa dilewati IRI-nya rata-rata 3,9 di bawah 4, masih on schedule dan kita berharap kan kita targetkan akhir Mei" lanjut Bambang.
Diperkirakan, akhir Mei ini, tol Pejagan-Pemalang bisa digunakan secara umum. Ada 4 seksi dalam ruas tol Pejagan-Pemalang. Seksi 1 dan 2 dari Pejagan sampai ke Brebes Timur diharapkan bisa dioperasikan Mei 2016. Sementara seksi 3 dan 4 masih dalam proses. (ang/ang)