Koran ini diluncurkan pada akhir Februari lalu. Namun, koran ini tidak mampu bertahan lama, dan terbit terakhir pada hari ini.
Dilansir dari CNN, Jumat (6/5/2016), New Day dijual seharga 0,5 poundsterling (US$ 0,73) atau sekitar Rp 9.500 per eksemplar. Koran ini mengincar perempuan berumur 35-55 tahun, dan menjanjikan sikap netral secara politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mencoba segala cara yang kami bisa, namun kami tidak bisa meraih target penjualan yang dibutuhkan untuk membuat koran ini bekerja secara keuangan," kata Editor New Day, Alison Phillips dalam akun Facebook miliknya.
Ada 25 pekerja yang terdampak oleh penutupan koran ini. Sementara beberapa pegawai akan dipindahkan ke divisi lain dari Trinity Mirror.
Koran ini awalnya diyakini bisa menggaet pembaca baru, di tengah makin menurunnya jumlah pembaca koran. New Day diluncurkan untuk menyaingi koran-koran yang ada, seperti Daily Mail, The Times, Metro, dan The Independent. Namun ternyata sulit.
Trinity Mirror memiliki lebih dari 150 koran di Inggris dan Irlandia, termasuk Daily Mirror, Manchester Evening News, dan Liverpool Echo. Perusahaan ini banyak mendapatkan uang dari koran, dan juga tengah mengembangkan bisnis digital.
Penutupan New Day dilakukan beberapa bulan, setelah koran Guardian di Inggris mengumumkan rencana memangkas anggaran 20%.
Trinity mengatakan, pasar iklan di media cetak saat ini bergejolak, dan pendapatan perusahaan dalam 4 buan terakhir turun 8,6%. (wdl/wdl)