Sindiran Rektor IPB: RI Punya Lahan Luas, Tapi Banyak Buah Impor

Sindiran Rektor IPB: RI Punya Lahan Luas, Tapi Banyak Buah Impor

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 09 Mei 2016 12:08 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Indonesia punya lahan luas serta kaya varietas buah tropis. Sayangnya, lahan luas tak berbanding lurus dengan produksi dan ekspor buah.

Volume ekspor buah lokal Indonesia justru lebih kecil ketimbang nilai buah yang diimpor. Bahkan, banyak buah impor membanjiri Indonesia.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto mengungkapkan, penyebab utama buah lokal sulit diekspor terjadi karena perkebunan buah-buahan petani tersebar serta dalam skala yang kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya punya keprihatinan dengan banyak buah impor, padahal lahan luar biasa luas. Itu karena petani tanam buah tersebar, beli (bibit) pohonnya dari toko buah di mana tidak diketahui, nggak tahu asal-usul bibit," ujarnya ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (9/5/2016).

Akibat bibit yang kurang jelas tersebut, sambung Herry, produktivitas dan kualitas buah lokal tak mampu saingi buah impor.

"Karena tidak tahu asal-usul bibit unggul, ditunggu bertahun-tahun ternyata produktivitas dan kualitasnya nggak bagus. Karena kualitas tidak seragam sulit buat penetrasi buat pasar dalam maupun ekspor," kata Herry.

Sebagai informasi, volume buah tropis yang diekspor Indonesia pada tahun lalu sebanyak 68.555 ton. Ekspor tersebut meliputi buah manggis 38.071 ton, pisang 22.308 ton, salak 2.201 ton, dan buah lainnya sebanyak 5.974 ton. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads