Volume ekspor buah lokal Indonesia justru lebih kecil ketimbang nilai buah yang diimpor. Bahkan, banyak buah impor membanjiri Indonesia.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto mengungkapkan, penyebab utama buah lokal sulit diekspor terjadi karena perkebunan buah-buahan petani tersebar serta dalam skala yang kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat bibit yang kurang jelas tersebut, sambung Herry, produktivitas dan kualitas buah lokal tak mampu saingi buah impor.
"Karena tidak tahu asal-usul bibit unggul, ditunggu bertahun-tahun ternyata produktivitas dan kualitasnya nggak bagus. Karena kualitas tidak seragam sulit buat penetrasi buat pasar dalam maupun ekspor," kata Herry.
Sebagai informasi, volume buah tropis yang diekspor Indonesia pada tahun lalu sebanyak 68.555 ton. Ekspor tersebut meliputi buah manggis 38.071 ton, pisang 22.308 ton, salak 2.201 ton, dan buah lainnya sebanyak 5.974 ton. (ang/ang)











































