Buah Impor China Dilapisi Lilin Agar Awet, Amankah untuk Kesehatan?

Buah Impor China Dilapisi Lilin Agar Awet, Amankah untuk Kesehatan?

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 09 Mei 2016 21:48 WIB
Foto: Australia Plus ABC
Jakarta - Pasar buah-buahan di dalam negeri hingga kini masih dibanjiri serbuan buah impor. Buah subtropis tersebut sebagian besar didatangkan dari China seperti apel, jeruk, anggur, pir, dan sebagainya.

Ketua Umum Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo), Khafid Sirotudin mengungkapkan, supaya awet, buah-buahan impor dari China tersebut umumnya diawetkan dengan waxed (lilin).

"Kebanyakan dari China pakai waxed supaya bisa awet dan mengkilat," kata Khafid kepada detikFinance, Senin (9/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaan lilin untuk mengawetkan buah, ujar Khafid, telah umum dipakai di industri perkebunan buah dunia. Penggunaan lilin untuk pelapisan kulit buah juga telah diizinkan oleh lembaga-lembaga kesehatan dunia.

"Memang waxed kimia, tapi selama dalam kadar tertentu yah aman. Kan ada takarannya, itu umum dipakai dan dibolehkan oleh lembaga-lembaga kesehatan dunia," jelasnya.

Menurutnya, ada metode pengawetan buah selain waxed, yakni  controlled atmosphere atau CA. Proses dilakukan dengan jalan mengurangi kadar oksigen dan menambah karbon dioksida. Pengawetan ini umum dipakai oleh perusahaan-perusahaan di Jepang.

"Kalau pakai controlled atmosphere itu buah seolah dipingsahkan selama 6-7 bulan. Dari sisi biaya sama sebenarnya dengan waxed, tapi China kan produksi buahnya sangat banyak, sementara pakai CA butuh ruang besar. Wajar apel Jepang lebih mahal kan," tutur Khafid. (feb/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads