Produk Halal Dongkrak Penjualan Unilever di Indonesia

Produk Halal Dongkrak Penjualan Unilever di Indonesia

Dana Aditiasari - detikFinance
Selasa, 10 Mei 2016 15:02 WIB
Foto: Unilever.co.id
Jakarta - Perlambatan ekonomi membuat pelaku usaha di berbagai sektor harus lebih cermat dalam membaca pasar agar tidak tergilas dengan persaingan yang makin ketat.

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), punya cara sendiri untuk tetap mendapatkan tempat di hati pelanggan setianya. Salah satu yang dilakukan adalah memastikan seluruh lini bisnis perusahaan ini memenuhi kriteria halal.

"Sejak 1994 kami telah mengaplikasikan sistem jaminan halal secara sukarela. Penerapan sistem jaminan halal pada pabrik dan produk kami merupakan komitmen kami untuk memberikan pilihan kepada konsumen," kata Corporate Secretary Unilever Sancoyo Antarikso Unilever dalam paparannya di Kembang Goela Resto, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Strategi ini dilakukan mengingat masyarakat Indonesia merupakan masyarakat penganut agama Islam terbesar di dunia. Hasilnya, perusahaan ini terus mencatatkan kinerja bertumbuh secara positif dilihat dari penjualan produknya.

"Penjualan bersih perusahaan mencapai Rp 36,5 triliun di tahun 2015, tumbuh 5,7% dari periode yang sama tahun lalu. 2016 pun kami terus tumbuh, sampai kuartal I tumbuh 6,1% penjualan, Rp 10 triliun kurang Rp 12 miliar," kata Sancoyo.

Aplikasi halal, kata Sancoyo, tidak hanya diterapkan pada produk tapi sampai pada pabrik di lini produksi, hingga ke bahan baku.

"Saat ini, delapan pabrik Unilever di Indonesia sudah memiliki status halal yang meliputi pabrik tootpaste (pasta gigi), pabrik soap bar (sabun batangan), pabrik Dove, pabrik Home and Personal Care liquid, pabrik home care/skin, pabrik ice cream, pabrik foods margarine, dan pabrik foods tea. Sedangkan satu pabrik yaitu pabrik home care powder Unilever saat ini juga sedang dalam tahap memperoleh status halal," papar dia.

Setelah memperoleh pengkuan halal pun, perusahaan yang sudah 82 tahun berada di Indonesia ini juga menerapkan internal audit untuk memastikan produk-produknya tetap memenuhi kriteria halal.

"Gampang mendapatkan sesuatu, mempertahankannya yang susah. Jadi, supaya tetap mempertahankan predikat halal, kami berusaha menerapkan internal audit, tiap 6 bulan kita lakukan audit dan hasil audit kami laporkan ke MUI. Jadi kami tidak menunggu MUI melakukan audit 2 tahun sekali," ujar Senior Personal Care R&D Operation Manager Unilever, Endang Saraswati, dalam kesempatan yang sama. (dna/drk)

Hide Ads