Bagaimana Anda Memandang Uang, Sebagai Sebab atau Akibat dari Bekerja?

Bagaimana Anda Memandang Uang, Sebagai Sebab atau Akibat dari Bekerja?

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 12 Mei 2016 13:27 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Banyak orang yang menjadikan uang sebagai fokus utama dalam pekerjaannya. Sering juga uang mengalihkan pandangan dari hal-hal penting dalam hidup seperti keluarga, teman, anak dan yang lainnya.

Ada dua sisi di mana uang dapat dijadikan sebagai sebab atau akibat. Apabila uang dianggap sebagai sebab, maka kita akan terus menjadikan uang sebagai prioritas utama dibandingkan hal berharga lainnya seperti keluarga dan teman.

"Kalau uang adalah sebab maka ia ada di depan. Sedangkan kalau dianggap sebagai akibat, ia ada di belakang. Kalau uang adalah sebab kita kelewatan ulang tahun anak, kelupaan ulang tahun istri, hingga kelupaan membangun momen dengan orang yang kita cintai," jelas Founder SIP Institute Ary M. Wibowo saat acara Wealth Wisdom di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, apabila kita menganggap uang sebagai akibat, maka uang akan menjadi hasil nyata dari setiap aktivitas yang kita lakukan.

"Ini adalah akibat, kalau akibat nggak perlu dikejar. Ini yang happiness sesungguhnya ke mana kita pergi akibat (uang) akan mengikuti. Melalui kontribusi kita, uang yang akan mengikuti ke mana kita pergi," ujar Ary.

Sehingga perlu mengubah cara pandang terhadap uang. Tidak melulu berorientasi kepada uang, namun perlu meningkatkan kontribusi diri terhadap pekerjaan sehingga nanti hasilnya yang akan mengikuti ke mana pun kita pergi.

"Itu nggak mudah ketika cara pandang berubah. Kita tidak melakukan pekerjaan menjadi kaya karena materi. Kita harus sibuk membuat kontribusi sehingga uang mengikuti ke mana kita pergi," pungkas Ary. (hns/hns)

Hide Ads