Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian PUPR, Rina Farida mengungkapkan, untuk mengubah wajah perbatasan salah satunya dengan pembangunan ulang 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Menurutnya, ketujuh pembangunan PLBN sendiri dimulai pada Desember 2015, dan ditargetkan akan rampung pada akhir tahun ini. Pembangunan 7 PLBN menelan anggaran Rp 954 miliar yang dibiayai dengan skema multi years selama 2 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merinci, ke-7 PLBN yang dibangun ulang tersebut antara lain PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, PLBN Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, PLBN Motaain di Kabupaten Belu, PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka, PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara, dan PLBN Skouw di Kota Jayapura.
Rina berujar, fasilitas 7 PLBN baru ini jauh lebih lengkap ketimbang pos perbatasan sebelumnya. Beberapa fasilitas antara lain bangunan utama, pemeriksaan kedatangan, klinik, carwash, jembatan timbang, pemindai truk, gudang sita, helipad, hingga monumen.
"Lebih lengkap dari sebelumnya. Dan yang pasti lebih megah," ujarnya. (ang/ang)











































