"Sumber daya laut di sini luar biasa. Jutaan dolar, miliar rupiah ada di dalam sana. Kita hanya mengambil dan menjaga, jangan dirusak," kata Susi, saat berpidato di acara penandatanganan MoU Daya Saing Produk dan Peningkatan Sumber Daya Perikanan dengan Perum Perindo, di Kepulauan Sangihe, Kamis (12/5/2016).
Susi pun mengingatkan warga sekitar, untuk mendukung upaya pemerintah memberantas pencurian ikan alias illegal fishing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum ada upaya pemberantasan illegal fishing, kata Susi, nelayan sulit dapat ikan besar di pinggir pantai. Sebab, di tengah laut sudah banyak dipasang jaring dan rumpon oleh kapal-kapal asing.
"Dulu banyak ikan, tapi kita enggak pernah lihat dan jarang ada di pinggir. Karena di tengah laut sana dipasang rumpon dan banyak kapal-kapal dari mancanegara dan negara tetangga terdekat, Filipina," katanya.
"Bukan tidak ingin membagi, tapi dengan cara benar. Saya ingin orang Filipina datang ke sini untuk beli, bayar pajak di sini, retribusi kepada negara dan menghidupkan masyarakat setempat. Bukan ditangkap di laut lalu pergi," ujarnya. (ang/ang)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 