Cerita Mantan Bos Astra Bangun Bisnis dengan 3 Taruhan

Cerita Mantan Bos Astra Bangun Bisnis dengan 3 Taruhan

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 12 Mei 2016 21:36 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Siapa yang tidak kenal dengan Theodore Permadi Rachmat atau TP Rachmat, mantan bos Astra Group yang kini menggarap bisnis dengan bendera Triputra Group. Pria yang akrab disapa Teddy ini mulai merintis bisnisnya sejak 1998 setelah dirinya memutuskan untuk 'istirahat' dari Astra Group.

Keputusan tersebut diambilnya setelah mengabdikan dirinya di Astra selama 30 tahun sejak tahun 1968. Waktu itu ia menjadi pegawai ke 16, hingga meninggalkan Astra setelah memiliki ratusan ribu karyawan.

"Tahun 1998 saya rasa sudah cukup 30 tahun bakti, waktu itu pegawai juga sudah 200.000. Ya sudahlah kita kerja sendiri saja," ujar T.P. Rachmat saat acara Wealth Wisdom di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (12/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun bercerita bagaimana akhirnya Triputra Group berhasil didirikan dengan segala kerja kerasnya. Ceritanya berawal saat krisis keuangan pada 1998 memuncak hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjual perusahaan pembiayaan ke salah satu bank.

Dana tersebut kemudian digunakan untuk investasi di pertambangan hingga akhirnya ia sukses membangun Triputra Group.

"Semua kan lagi ambruk 1998, saya bisa bikin besar Adira Finance. Saya jual ke Danamon saya dapat uang ini bet (taruhan) pertama. Bet kedua, cuma dimasukin ke Adaro jadi besar. Hasilnya saya masukin ke TAP (Triputra Agro Persada) bikin kebun. Hanya itu saja, tiga bet jadilah Triputra," jelas Teddy.

Arif Rachmat, putra dari T.P. Rachmat, menambahkan bahwa kerja keras ia dan ayahnya sempat mengalami sedikit kendala. Penyebabnya pun beragam, mulai dari soal lahan tambang hingga lahan untuk perkebunan sawit yang kurang layak.

"Investasi di mining ternyata tambangnya tidak sesuai. Sama di sawit beli lahan ternyata lahannya peruntukannya bukan untuk sawit. Mungkin jatuh bangunnya di situ," ujar CEO Triputra Group Arif Rachmat. (hns/hns)

Hide Ads