CSCEC Strait atau China Strait Construction and Development Co., Ltd adalah perusahaan regional yang berkantor di Fuzhou, Provinsi Fujian. CSCEC juga merupakan anak perusahaan milik BUMN China State Construction Engineering Corp. Ltd yang dikenal sebagai perusahaan konstruksi dan infrastruktur terbesar di China juga dunia.
Berdiri sejak 1952, CSCEC Strait telah menjadi kontraktor bagi banyak gedung bertingkat dan infrastruktur di kota Fuzhou dan wilayah lainnya. Mulai dari Haixi Commercial Building yang merupakan salah satu office tower tertinggi di Fuzhou yakni mencapai 173,9 meter, proyek jalan barat laut Langqi Huandao yang memiliki panjang 8,8 kilometer, hingga Fuzhou Strait Olympic Sports Center dengan luas area bangunan 733 ribu meter persegi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"CSCEC mempunyai keyakinan terhadap pasar Indonesia," imbuhnya.
General Manager CSCEC Strait untuk perwakilan kantor di Indonesia, Liu Yueyun, menambahkan bahwa sejumlah keunggulan akan dibawa CSCEC Strait untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar utama di Asia Tenggara. Keunggulan itu mulai dari pengembangan, infrastruktur, arsitektur hingga properti. Lingkup bisnis CSCEC Strait sangat luas, mulai dari layanan kontraktor rekayasa konstruksi, pembangunan gedung dengan segmen high-end, survei dan desain, perencanaan serta konsultasi dan sebagainya.
"Keunggulan komprehensif. Tidak hanya pembangunan, tapi juga arsitektur. Ada keunggulan teknologi, banyak pengalaman membangun stadion, gedung-gedung besar, banyak (menerima) penghargaan juga," jelas Liu.
Untuk target atau nilai proyek di Indonesia, pihak CSCEC mengaku belum mematok target tertentu. Namun pendapatan perusahaan ini tahun 2015 lalu mencapai 19,2 miliar RMB (Renminbi) atau sekitar US$ 3 miliar. Profit tahun lalu mencapai 0,7 miliar RMB.
Sedangkan target pendapatan perusahaan untuk tahun ini mencapai 23 miliar RMB, dengan target profit sekitar 0,8 miliar RMB.
Saat ini, CSCEC Strait tengah mengerjakan proyek Sudirman 7.8 yang merupakan proyek business-to-business dengan sebuah perusahaan Indonesia. Sudirman 7.8 masih dalam pengerjaan sejak tahun lalu dan nantinya akan menjadi gedung perkantoran. Proyek di kawasan Sudirman ini merupakan proyek percontohan di Indonesia yang dimulai sejak tahun lalu.
"Untuk sekarang mengerjakan proyek di Jakarta sebagai showroom, untuk mengenalkan CSCEC Strait pada Indonesia," sebut Lin.
Turut menambahkan, penasihat senior CSCEC Strait Zhang Yanning menyebut target jangka panjang Indonesia ialah fokus pada pembangunan infrastruktur. "Targetnya bisa ikut pembangunan infrastruktur," cetusnya.
Perlu diketahui juga, bahwa China State Construction, induk perusahaan CSCEC Strait, menduduki peringkat ke-37 terbaik dunia dari 500 perusahaan top dunia. Tahun 2015 lalu, China State Construction membukukan pendapatan US$ 130 miliar. Kemudian tahun 2016, perusahaan BUMN China ini menduduki peringkat ke-44 dalam daftar '2016 Global Brand Value 500' dengan total brand value mencapai US$ 20,2 miliar.
Perusahaan ini telah menggarap banyak proyek internasional seperti Dubai Palm Island Resort (total investasi US$ 10 miliar), Bandara Internasional Hong Kong, Bandara Internasional Mauritius, menara perkantoran di Doha-Qatar dan sebagainya. (nvc/hns)