Seperti dikutip dari Chinadaily, Minggu (15/5/2016), China melalui China Communications Construction Group (CCCG) sedang mempersiapkan proposal penawaran pada proyek high speed train yang menyambungkan ibukota Malaysia, Kuala Lumpur dan Singapura.
General Manager China Ralway Corp, Sheng Guangzu menyatakan bahwa pihaknya akan melibatkan 5 perusahaan China lainnya, seperti China Harbor Engineering Company Ltd dalam penawaran proposal. China Ralway Corp sendiri akan berperan sebagai ketua konsorsium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika beroperasi, waktu tempuh Kuala Lumpur-Singapura bisa 2 jam dengan kecepatan kereta rata-rata 330 km per jam.
China diproyeksi bisa menjadi pemenang setelah China Railway mengakuisisi saham pada jaringan transportasi kereta di jantung kota Kuala Lumpur.
Head of Capital Development Institute of China, Liang Haoguang mengatakan China menawarkan keunggulan teknologi dan biaya yang lebih murah daripada para pesaing dalam proposal kereta cepat.
"China telah berpengalaman dalam pengembangan jaringan kereta cepat sehingga itu bisa jadi dasar untuk memenangkan lelang karena China juga menawarkan pembiayaan yang lebih mudah," ujarnya.
Saat ini, China telah memiliki jaringan kereta cepat mencapai 19.000 km. China saat ini juga melebarkan sayapnya dalam pengembangan infrastruktur seperti jaringan kereta cepat ke wilayah kawasan Asia. China akan menanamkan investasi miliaran dolar untuk area Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia. (feb/feb)











































