IDB Gelontorkan US$ 871 Juta untuk Infrastruktur Hingga Listrik di RI

IDB Gelontorkan US$ 871 Juta untuk Infrastruktur Hingga Listrik di RI

Michael Agustinus - detikFinance
Senin, 16 Mei 2016 15:33 WIB
Foto: Dina Rayanti
Jakarta - Dalam sidang tahunan Islamic Development Bank (IDB) ke-41 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan hari ini, diluncurkan beberapa program kerja sama antara IDB dengan Indonesia.

IDB akan memberikan membantu pembiayaan program penataan area kumuh, pengembangan 4 Universitas Islam Negeri (UIN), dan perluasan jaringan listrik di Indonesia.

"IDB makin penting untuk pembiayaan pembangunan Indonesia. Nanti akan ditandatangani kesepakatan Indonesia-IDB, program-program apa yang akan di-support di Indonesia," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat membuka Sidang ke-41 IDB di JCC Senayan, Jakarta, Senin (16/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk penataan area kumuh, IDB akan memberikan pendanaan sebesar US$ 364,44 juta, lalu US$ 176,5 juta untuk pengembangan UIN, dan US$ 330 juta untuk infrastruktur ketenagalistrikan. Total bantuan yang akan diberikan US$ 870,94 juta.

"Buat perbaikan kawasan kumuh US$ 365 juta, pengembangan 4 Universitas Islam Negeri US$ 176,5 juta, perluasan transmisi US$ 330 juta. Jadi IDB masuk ke sektor infrastruktur, pendidikan, dan sosial," papar Bambang.

Untuk penataan kawasan kumuh di Indonesia, IDB akan bermitra dengan World Bank (Bank Dunia).

"Khusus untuk kawasan kumuh IDB akan co-finance dengan World Bank. Semua bekerja sama membantu Indonesia," ucap Bambang.

Sementara itu, Presiden IDB Ahmad Mohamed Ali menyatakan, Indonesia telah berkontribusi besar dalam IDB. IDB pun sebaliknya juga berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia menghadapi berbagai tantangan, misalnya pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan sebagainya.

"Indonesia memainkan peran penting dalam transfer pengetahuan. Ada banyak peran Indonesia, misalnya dalam pembangunan waduk di Nigeria. Kita berusaha memperkuat hubungan Indonesia dan 56 negara anggota IDB lainnya," pungkas Ali. (drk/drk)

Hide Ads