Pembangunan berkelanjutan akan memberikan dampak luas bagi masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan. Namun, pembangunan berkelanjutan ini membutuhkan dana yang sangat besar yaitu sebesar US$ 3 triliun. Dana ini bisa dipakai untuk pembiayaan pembangunan 56 negara anggota IDB termasuk Indonesia.
"Pembangunan berkelanjutan merupakan tujuan yang ambisius yang membutuhkan adanya sumber daya yang luas dan teknologi. Upaya ini butuh investasi sebesar US$ 3 triliun per tahun," kata Presiden IDB, Ahmad Mohamed Ali dalam sidang tahunan IDB di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (16/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investasi di sektor pembangunan dan sosial harus berjalan beriringan dan ini bisa menjadi alternatif pembiayaan," lanjut Ahmad.
Dalam satu dekade terakhir, IDB telah berperan meningkatkan keuangan di berbagai negara berkembang. Sampai saat ini, IDB telah menerapkan berbagai moda penerapan Islam di berbagai proyek dan menyediakan sumber daya di berbagai sektor. (drk/drk)