Kereta Bandara Soetta baru siap membawa penumpang untuk rute Stasiun Bandara-Stasiun Manggarai pada Semester I-2017.
PT Angkasa Pura II (AP II) sendiri untuk proyek Kereta Bandara bertanggungjawab membangun fasilitas Stasiun Bandara. Sedangkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) bertanggung jawab membangun prasarana kereta seperti rel dan stasiun di pusat kota Jakarta seperti Stasiun Sudirman Baru dan renovasi Stasiun Manggarai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
detikFinance berkesempatan menelusuri pembangunan rel baru di sisi Bandara Soetta yang saat ini pekerjaan masih dilakukan. Tampak lahan yang sedang diuruk. Dari pantauan di lapangan, ternyata pekerjaan pemasangan rel baru terpasang sepanjang 800 meter yang terdapat di ujung landasan sampai mencapai pintu gerbang M1 (daerah di bandara). Saat ini pembangunan infrastruktur kereta bandara baru mencapai 20%.
"Saat ini konstruksi 20%, kalau panjang rel saya belum ncek," ujar Direktur Utama AP II, Budi Karya Sumadi kepada detikFinance, di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (16/5/2016).
![]() |
Pekerjaan proyek kereta bandara dikerjakan oleh PT Railink, yang merupakan anak usaha patungan dari PT KAI dan AP II. Total panjang lintasan kereta bandara ini mencapai 36,3 km. Dari 36,3 km tersebut, sekitar 12,1 km dari Stasiun Batu Ceper-Airport Railway Station (ARS) di Bandara Soetta merupakan ruas baru yang sedang dibangun.
Saat beroperasi nanti, Stasiun Bandara Soetta-Stasiun Manggarai bisa ditempuh dalam waktu 56 menit. Setiap hari, Railink akan mengoperasikan 124 perjalanan dengan 10 rangkaian.
Satu rangkaian terdiri dari 6-10 kereta. Per hari, Kereta Bandara Soetta ditargetkan bisa membawa 13.000 penumpang dari atau ke Bandara Soetta.
![]() |