"Kita telah melakukan kerja sama MCPS kedua dengan Indonesia," ungkap Presiden IDB, Ahmad Mohamed Ali dalam pembukaan sidang tahun IDB di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Dalam dokumen IDB, pembiayaan tersebut dibagi untuk beberapa program. Proyek infrastruktur di bidang energi memperoleh alokasi senilai US$ 1 miliar. Ini meliputi pengembangan energi terbarukan, pembangunan pembangkit listrik, transmisi dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bidang penataan wilayah, IDB menyediakan pinjaman US$ 500 juta dan pendidikan serta peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) sebesar US$ 1 miliar dan pembiayaan sektor keuangan syariah sebesar US$ 65 juta.
IDB juga memberikan pembiayaan untuk perdagangan seperti kredit ekspor impor senilai US$ 1,8 miliar. Terhadap swasta, IDB juga memberikan pembiayaan langsung sebesar US$ 200 juta. Metode pencairan pembiayaan tersebut akan diatur lebih lanjut pada setiap periodenya. (mkl/feb)