Dalam paparannya saat menutup Sidang Tahunan IDB ke-41 kali ini, Bambang tampak meneteskan air mata, karena Ahmad Mohamed Ali Al Madani mengakhiri masa jabatannya di Jakarta.
"Ketika saya lulus program PhD, Mr. Ali menjadi Presiden IDB kembali setelah 2 tahun mengundurkan diri karena kepentingan lain. Waktu itu dia terpilih kembali menjadi Presiden IDB di Jakarta di tahun 1995 di gedung yang sama. Sekarang 2016, dalam pertemuan kedua kali yang diselenggarakan di Jakarta, Mr. Ali mengundurkan diri dari jabatannya di IDB," ujar Bambang, sambil meneteskan air matanya di acara tersebut, Kamis (19/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal baiknya Gubernur IDB dari Indonesia adalah diri saya sendiri, yang bekerja selama dua tahun di bawah kepemimpinan Dr. Ali di IDB. Thank you very much," ucap Bambang sambil menyela air matanya.
Akhir dari Sidang Tahunan IDB ke-41 tahun ini menyetujui penyerahan tongkat estafet kepemimpinan Presiden IDB ke Bandar bin Mohammed Hajjar dari Saudi Arabia.
Bandar bin Mohammed Hajjar sempat menjabat Menteri Urusan Haji Arab Saudi pada tahun 2011 lalu. Sedangkan tuan rumah terpilih untuk penyelenggaraan Sidang Tahunan IDB ke-42 tahun 2017 adalah Bangladesh. (wdl/wdl)