Setelah Bawang, Pemerintah Mau Impor Daging 10.000 Ton Sebelum Puasa

Setelah Bawang, Pemerintah Mau Impor Daging 10.000 Ton Sebelum Puasa

Maikel Jefriando - detikFinance
Selasa, 24 Mei 2016 16:30 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, pemerintah merencanakan aksi impor sejumlah bahan pangan. Setelah diputuskan impor 2.500 ton bawang merah, pemerintah memutuskan mengimpor 10.000 ton daging.

Menko Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan impor daging untuk menekan harga bisa mencapai Rp 80.000/kg saat Ramadan dan Idul Fitri. Dalam mengimpor daging, pemerintah menugaskan BUMN, yaitu PT Berdikari (Persero).

"Kalau daging ya memang harganya masih agak tinggi, masih Rp 113 ribu/kg. Sebenarnya itu impornya daging tidak dibatasi, cuma artinya itu ya ada namanya CL, ada namanya secondary cut itu boleh diimpor. Kita cuma menugaskan BUMN Berdikari supaya untuk melakukan impor. Supaya bisa menurunkan harga Rp 80 ribu-Rp 85 ribu," papar Darmin di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darmin menjelaskan, impor akan dilakukan dari Australia. Impor akan dilakukan sebelum puasa, untuk bisa mengamankan harga supaya bisa turun. (wdl/hns)

Hide Ads