Tim langsung dipimpin oleh Presiden Jokowi, sedangkan anggotanya adalah pengusaha, analis/pengamat hingga wartawan.
"Taskforce ini di bawah Presiden dan nanti ada di Kantor Menko, Mensesneg, dari kalangan dunia usaha, wartawan dari mungkin analis," ungkap Menko Perekonomian Darmin Nasution usai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Taskforce ini penting untuk ketahui ada lagi nggak hambatan dalam pelaksanaan yang mungkin nggak disadari," paparnya.
Misalnya dalam paket kebijakan perbaikan ease of doing business. Sekarang sudah diberlakukan Jakarta dan Surabaya, dari tim ini diharapkan bisa memberikan solusi untuk diimplementasikan pada daerah lain.
"Taskforce itu selain monitor dan identifikasi, itu perlu ditemukan apa saja yang masih harus dilakukan," tukasnya. (mkl/feb)











































