Jokowi Disensus BPS di Istana Negara

Jokowi Disensus BPS di Istana Negara

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 25 Mei 2016 15:44 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Pada periode 1-31 Mei 2015, Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar kegiatan sensus ekonomi. Hari ini sensus ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Sensus berlangsung pada sekitar pukul 14.30 WIB dan dilakukan oleh Kepala BPS Suryamin yang ditemani oleh beberapa orang pejabat dan staf BPS.

Proses sensus berlangsung cepat. Para petugas BPS masuk ke dalam Istana Negara, kemudian wawancara dengan Presiden Jokowi yang tanpa ditemani siapapun. Dalam 30 menit, sensus pun selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan sensus ekonomi di mana BPS dari tanggal 1 sampai 31 Mei sedang melakukan pendataan, dari rumah ke rumah, usaha ke usaha, baik yang di lokasi tetap, tidak tetap, rumah tangga, masing-masing anggota rumah tangga juga kita tanya apakah punya usaha atau tidak. Tidak terkecuali Bapak Presiden," kata Suryamin saat meninggalkan Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Sensus ekonomi menjadi sebuah kewajiban untuk melihat kondisi perekonomian terkini. Tidak hanya oleh BPS selaku lembaga resmi pemerintah, namun juga terhadap masyarakat yang menjadi responden.

"Ini suatu bukti Presiden dengan meluangkan waktu, perhatian gitu, masih ada sisa beban dalam 5 hari terakhir, masih ada perusahaan dan rumah tangga yang masih dikunjungi teman-teman kami, masih tutup, yang kapan bisa dikunjungi, mudah-mudahan dengan pendataan di rumah presiden bisa beri dorongan bagi para pengusaha dan rumah tangga yang belum kami kunjungi," terangnya.

Dalam waktu dekat BPS juga akan melanjutkan pendataan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

"Insya Allah tanggal 27 nanti Wakil Presiden. Kalau Pak Presiden dan Pak Wapres mengikuti ketersediaan waktu mereka. Saat ini bagian dari pendataan sensus ekonomi 2016 yang kita masih ada sisa waktu sampai 31 Mei," tukasnya. (mkl/ang)

Hide Ads