Pengusaha Hindari Sensus Ekonomi, BPS: Takut Dipajaki

Pengusaha Hindari Sensus Ekonomi, BPS: Takut Dipajaki

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 25 Mei 2016 20:20 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Kalangan dunia usaha ternyata masih banyak yang belum mengikuti sensus ekonomi, meskipun sudah didatangi para petugas. Ini memang dikarenakan rasa takut bahwa usaha tersebut dikenakan pajak.

"Kalau perusahaan, mereka kan takut dengan pajak, padahal yang kita lakukan ini bukan sensus pajak," ujar Sasmito Hadi Wibowo, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Sasmito memastikan bahwa sensus ekonomi berbeda dengan sensus pajak. Data yang didapatkan melalui sensus ekonomi akan menjadi kerahasiaan BPS. Hasil yang dipublikasikan hanyalah berupa rata-rata sesuai sektor industrinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data yang kita dapatkan itu kita rahasiakan, tidak kita share (sebar) ke manapun. Kami hanya share total per provinsi, kabupaten, sektor usaha, tidak ada informasi individual kita share," jelasnya.

Kalangan pengusaha diharapkan mampu bekerjasama menjelang sisa sensus ekonomi. Seperti halnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang rela saja mengikuti prosedural sensus seperti masyarakat pada umumnya.

"Kami berharap agar para pengusaha menerima petugas kami dengan baik. Lah kan Presiden saja mau disensus, kok mereka tidak, misalnya," tegas Sasmito. (mkl/ang)

Hide Ads