Demikian disampaikan oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/5/2016).
"Presiden menginginkan harga itu Rp 80 ribu, bagaimana caranya ya impor dibuka. Dan kita sudah mempunyai hubungan koneksi secara langsung baik dengan New Zealand, Australia, India dengan beberapa negara lainnya untuk bisa mendatangkan daging dengan harga sampai di konsumen Rp 80 ribu," jelas Pramono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Australia itu harganya rendah. Dari Australia itu sekitar Rp 58.000an/kg, tetapi kenapa di sini sampai jadi Rp 120 ribu, sementara di Malaysia, Singapura mereka bisa harga Rp 75 ribu, Rp 70 ribu. Indonesia harus bisa harga Rp 80 ribu," kata Pramono. (wdl/ang)