Ada atau Tak Ada Lebaran, Harga Barang di Indonesia Timur Lebih Mahal

Ada atau Tak Ada Lebaran, Harga Barang di Indonesia Timur Lebih Mahal

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 30 Mei 2016 19:20 WIB
Ada atau Tak Ada Lebaran, Harga Barang di Indonesia Timur Lebih Mahal
Foto: Rakor Tol Laut di Kemenko Maritim dan Sumber Daya (Eduardo Simorangkir/Detik)
Jakarta - Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menyebut harga barang seperti produk pangan di Indonesia Timur lebih tinggi daripada harga di Indonesia Barat. Kondisi ini terjadi sepanjang tahun.

"Ada tidak ada Lebaran, harga di Timur Indonesia itu lebih tinggi," kata Rizal usai rapat koordinasi progres tol laut di Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Gedung BPPT, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Namun, Rizal memberi sinyal adanya penurunan disparitas harga. Harga barang di Indonesia timur mulai turun sampai 40% pasca penerapan tol laut atau angkutan barang berjadwal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan adanya tol laut ini turun 20-40%. Itu manfaat terbesar dari tol laut," sebutnya.

Rizal pada kesempatan itu kembali menekankan rencana penerapan 'jembatan udara', yaitu program angkutan barang memakai pesawat udara berbadan lebar seperti Hercules.

'Jembatan udara' sangat diperlukan memangkas harga barang di daerah pedalaman atau pegunungan di Papua.

"Kita ingin semua dapat penurunan harga merata. Semoga segera (jembatan udara) bisa kita optimalkan," ujarnya. (feb/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads